Guncang Dunia Kerja: Unilever Pangkas 7.500 Karyawan
- calendar_month Minggu, 7 Sep 2025
- visibility 23
- comment 0 komentar

London – Raksasa produk konsumen global, Unilever, mengumumkan langkah restrukturisasi besar-besaran dengan memangkas 7.500 karyawan secara global.
Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi efisiensi untuk mendongkrak kinerja perusahaan setelah serangkaian hasil yang dianggap mengecewakan.
Pemangkasan ini, yang merupakan salah satu langkah paling signifikan dalam sejarah perusahaan, juga disertai dengan perombakan jajaran manajemen.
Sebelumnya, pada Februari 2025, Unilever menunjuk Fernando Fernandez sebagai Chief Financial Officer (CFO) yang baru, menggantikan Hein Schumacher sebagai CEO. Perubahan kepemimpinan ini diharapkan dapat mempercepat upaya perbaikan bisnis.
Seperti dilaporkan CBS News pada Jumat, 5 September 2025, langkah efisiensi ini merupakan bagian dari target ambisius Unilever untuk tahun 2025.
Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 3–5 persen dengan margin operasi dasar di atas 18,9 persen.
Unilever, yang beroperasi di hampir 190 negara, dikenal sebagai pemain utama di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan portofolio lebih dari 400 merek ternama, termasuk Dove, Axe, Knorr, Hellmann’s, Lipton, dan Omo.
Pada 2022, perusahaan tercatat mempekerjakan sekitar 138.000 orang. Dengan pemangkasan ini, sekitar 5% dari total tenaga kerja global akan terdampak.
Kebijakan ini menambah panjang daftar perusahaan global yang melakukan pemangkasan karyawan dalam beberapa tahun terakhir dan menimbulkan kekhawatiran baru di dunia kerja. Hingga saat ini, nasib ribuan karyawan yang terdampak masih diliputi ketidakpastian.
- Penulis: Palembanglipp
Saat ini belum ada komentar