Breaking News
light_mode
Trending Tags

Jepang di Ambang Kepunahan? Angka Kelahiran Anjlok ke Titik Terendah

  • calendar_month Minggu, 14 Sep 2025
  • visibility 29
  • comment 0 komentar

TOKYO — Jepang tengah menghadapi krisis populasi yang kian mengkhawatirkan. Angka kelahiran di negara itu terus merosot hingga mencapai titik terendah sepanjang sejarah, memicu peringatan serius dari para ahli bahwa masa depan negara matahari terbit itu berada di ujung tanduk.

Profesor Hiroshi Yoshuda dari Universitas Tohoku, melalui analisisnya terhadap data resmi Biro Statistik Jepang, melontarkan sebuah prediksi yang mengejutkan.

Ia memperingatkan bahwa jika tren penurunan ini tidak segera dibalik, Jepang berpotensi mengalami kepunahan.

“Dengan laju penurunan saat ini, pada tahun 2720, jumlah anak berusia di bawah 14 tahun di Jepang mungkin hanya akan tersisa satu orang,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Proyeksi ini bahkan lebih suram dari perhitungan sebelumnya, menunjukkan laju penurunan populasi anak yang semakin cepat. Data terbaru dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menegaskan kondisi genting ini.

Pada tahun 2023, angka kelahiran turun ke rekor terendah 1,20 per wanita, jauh di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk menjaga stabilitas populasi. Kondisi di ibu kota Tokyo bahkan lebih parah, dengan angka kelahiran anjlok di bawah satu.

Kondisi ini tidak menunjukkan perbaikan di tahun 2024. Selama paruh pertama tahun ini, hanya tercatat 350.074 kelahiran, anjlok 5,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan menjadi angka terendah sejak data mulai dikumpulkan pada tahun 1969.

Penyebab dari krisis ini kompleks, namun para ahli mengaitkannya dengan semakin sedikitnya jumlah pernikahan dan meningkatnya tren masyarakat Jepang yang memilih untuk melajang.

Menanggapi krisis ini, pemerintah Jepang telah meluncurkan serangkaian kebijakan, mulai dari subsidi perumahan, perluasan fasilitas penitipan anak, hingga meluncurkan aplikasi kencan untuk mendorong pernikahan. Namun, efektivitas langkah-langkah ini masih dipertanyakan. Bahkan, kekhawatiran ini menarik perhatian global, termasuk dari pengusaha teknologi terkemuka Elon Musk, yang menilai Jepang perlu mengambil “langkah radikal” untuk menghindari ancaman kepunahan.

Pertanyaannya kini, mampukah pemerintah Jepang menemukan solusi yang tepat dan efektif untuk membalikkan tren demografi yang mengancam eksistensi bangsa ini?

  • Penulis: Palembanglipp

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Wakil Bupati Terkejut, Lima Siswa Kelas 3 SMP Belum Bisa Membaca

    Wakil Bupati Terkejut, Lima Siswa Kelas 3 SMP Belum Bisa Membaca

    • visibility 14
    • 0Komentar

    OGAN ILIR – Dunia pendidikan di Kabupaten Ogan Ilir dihadapkan pada sebuah ironi yang mengejutkan. Wakil Bupati Ogan Ilir, H. Ardani, mengungkapkan fakta bahwa masih ada pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum memiliki kemampuan membaca. Kekagetan ini terungkap saat Ardani berkunjung ke salah satu SMP negeri di Ogan Ilir belum lama ini. Dalam kunjungan […]

  • Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru mengeluarkan kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Sumatera Selatan

    Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru mengeluarkan kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Sumatera Selatan

    • visibility 26
    • 0Komentar

    Dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun 2025, Gubernur Sumatera Selatan H.Herman Deru mengeluarkan kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Sumatera Selatan.Pemutihan ini berlangsung dari 17 Agustus hingga 17 Desember 2025. Kebijakan ini dibuat untuk membantu meringankan para Wajib Pajak di Sumatera Selatan yang memiliki tunggakan. Ini kesempatan emas buat kamu untuk […]

  • Aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta Pusat berlanjut

    Aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta Pusat berlanjut

    • visibility 23
    • 0Komentar

    Kamis, 28 Agustus 2025. Unjuk rasa ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi yang telah berlangsung sejak Rabu kemarin. Ribuan massa yang berasal dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa memblokir jalan Tol Dalam Kota dari arah Slipi menuju Semanggi. Aksi blokir ini menyebabkan lumpuhnya arus lalu lintas dan antrean panjang kendaraan di sekitarnya. Aparat kepolisian telah dikerahkan […]

  • Senja di Ujung Palu

    Senja di Ujung Palu

    • visibility 14
    • 0Komentar

    Di Desa Palu, Ogan Ilir, senja tak selalu membawa keteduhan. Bagi Endan, senja justru kian terasa dingin. Di usianya yang menginjak 80 tahun, ia tetap sendiri, tanpa sanak saudara. Gubuk reot berdindingkan karung, itulah satu-satunya tempat yang ia sebut rumah. Pria tua itu kini menjadi perbincangan, bukan karena harta atau kekuasaan, melainkan karena kisah hidupnya […]

  • Muba Inventarisasi 20.000 Sumur Minyak Ilegal, Siap Terapkan Aturan Baru

    Muba Inventarisasi 20.000 Sumur Minyak Ilegal, Siap Terapkan Aturan Baru

    • visibility 15
    • 0Komentar

    Musi Banyuasin – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah menginventarisasi lebih dari 20.000 titik sumur minyak ilegal yang tersebar di wilayahnya. Data ini telah dilaporkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai langkah awal untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025. Mengutip dari bisnis.com, Bupati Musi Banyuasin, HM Toha, menyampaikan hal […]

  • Tertipu Loker Palsu, Remaja Asal Sumsel Terlantar di Padang

    Tertipu Loker Palsu, Remaja Asal Sumsel Terlantar di Padang

    • visibility 16
    • 0Komentar

    PADANG – Seorang remaja asal Muara Enim, Sumatera Selatan, bernama Zaki Fikra Wijaya (19), ditemukan terlantar di Padang, Sumatera Barat. Zaki menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja yang membuatnya nekat pergi ke Padang tanpa bekal cukup. Zaki menceritakan bahwa ia tertarik dengan tawaran pekerjaan fiktif yang ia lihat di media sosial. Tergiur dengan janji-janji manis, […]

expand_less
Skip to toolbar