Breaking News
light_mode
Trending Tags

Gubernur Sumsel Dukung Proses Hukum Kasus Kekerasan terhadap Dokter di RSUD Sekayu

  • calendar_month Selasa, 19 Agt 2025
  • visibility 31
  • comment 0 komentar

PALEMBANG – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menegaskan dukungan penuh terhadap proses hukum yang tengah berjalan terkait kasus kekerasan yang dialami seorang dokter muda di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Insiden ini terjadi saat korban sedang bertugas dan diduga dilakukan oleh keluarga pasien.
Agus Fatoni menyatakan bahwa tindakan kekerasan terhadap tenaga medis, siapa pun pelakunya, tidak dapat dibenarkan. Ia menekankan bahwa tenaga kesehatan memiliki peran vital dalam pelayanan publik dan harus dilindungi saat menjalankan tugas.
“Saya tegaskan, pemerintah provinsi mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan. Biarkan pihak kepolisian memproses kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Fatoni, Selasa (19/8/2025).
Menurutnya, kasus ini harus menjadi perhatian serius agar tidak terulang kembali di masa depan. Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat menghargai dan melindungi para tenaga medis yang bekerja untuk melayani kesehatan masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sumsel, melalui Dinas Kesehatan, juga telah berkoordinasi dengan pihak RSUD Sekayu untuk memastikan kondisi psikologis dokter korban kekerasan. Langkah-langkah preventif juga akan diambil untuk meningkatkan keamanan di lingkungan rumah sakit.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan para tenaga medis. Tidak hanya di RSUD Sekayu, tapi juga di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Sumsel,” tambahnya.
Kronologi dan Respons Pihak Terkait
Kasus kekerasan ini bermula pada awal Agustus 2025 saat seorang dokter residen yang sedang bertugas di ruang IGD RSUD Sekayu dikabarkan mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari keluarga pasien. Insiden ini kemudian viral di media sosial dan memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi profesi kesehatan lainnya.
Pihak RSUD Sekayu telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian setempat. Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlangsung dan beberapa saksi telah dimintai keterangan.
Kasus ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menghormati profesi tenaga kesehatan.

  • Penulis: Lipp

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Viral!  Bakat Muda Terganjal Biaya, Gagal Masuk Madura United EPA U-20

    Viral! Bakat Muda Terganjal Biaya, Gagal Masuk Madura United EPA U-20

    • visibility 29
    • 0Komentar

    Sebuah unggahan di media sosial, yang kini menjadi viral, kembali mengungkap sisi gelap seleksi sepak bola di Indonesia. Melalui akun @ajikusumaa5 di TikTok, kisah pilu seorang pesepak bola muda menjadi sorotan setelah gagal menembus skuad Elite Pro Academy (EPA) U-20 Madura United. Bukan karena kurangnya talenta, melainkan karena ia tak sanggup membayar sejumlah uang yang […]

  • Ulang Tahun ke-80, DPR Malah Diminta Bubar

    Ulang Tahun ke-80, DPR Malah Diminta Bubar

    • visibility 137
    • 0Komentar

    Jakarta, 29 Agustus 2025 – Hari ini, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memperingati ulang tahun ke-80 sejak pembentukannya pada 29 Agustus 1945. Namun, momen perayaan ini justru diwarnai oleh gelombang kritik dan seruan pembubaran dari berbagai kalangan masyarakat. Dalam beberapa pekan terakhir, tagar #BubarkanDPR ramai di media sosial, dipicu oleh kekecewaan publik terhadap […]

  • BEM SI Akan Gelar Aksi ‘Indonesia Cemas Jilid II’ Besok, Angkat 11 Tuntutan Kritis

    BEM SI Akan Gelar Aksi ‘Indonesia Cemas Jilid II’ Besok, Angkat 11 Tuntutan Kritis

    • visibility 33
    • 0Komentar

    Gelombang pergerakan mahasiswa dipastikan akan kembali mengepung Jakarta. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengonfirmasi rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar pada Selasa, 2 September 2025 besok. Aksi ini menjadi lanjutan dari gerakan ‘Indonesia (C)emas’ yang siap menyuarakan 11 tuntutan krusial kepada pemerintah. “Untuk wilayah Jakarta, karena melihat kondisi yang sangat […]

  • Nasi Padang Keliling: Tren Kuliner Baru di Palembang

    Nasi Padang Keliling: Tren Kuliner Baru di Palembang

    • visibility 41
    • 0Komentar

    Jika selama ini kita akrab dengan pemandangan penjual kopi keliling, kini ada inovasi kuliner yang tak kalah menarik di Palembang: nasi padang keliling. Konsep unik ini membawa hidangan khas Minang yang digemari banyak orang langsung ke jalanan, menjadikannya pilihan praktis bagi warga Palembang yang sibuk. Munculnya nasi padang keliling di Kota Pempek ini dilatarbelakangi oleh […]

  • Puluhan Siswa Keracunan, Diduga Setelah Konsumsi MBG

    Puluhan Siswa Keracunan, Diduga Setelah Konsumsi MBG

    • visibility 39
    • 0Komentar

    Jumlah korban keracunan massal di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, terus bertambah, kini mencapai 63 orang. Para korban adalah siswa dari SMK Pembangunan Bandung Barat, MTS Darul Fiqri, dan SD Cipari yang mengalami gejala keracunan diduga setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Makanan tersebut dibagikan sekitar pukul 09.00 WIB. Para siswa yang […]

  • Polda Metro Jaya Tangkap Pria Diduga Hacker ‘Bjorka’ di Minahasa photo_camera 1

    Polda Metro Jaya Tangkap Pria Diduga Hacker ‘Bjorka’ di Minahasa

    • visibility 45
    • 0Komentar

    Palembang- Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil mengamankan seorang pria berinisial WFT (22) di Minahasa, Sulawesi Utara, pada Selasa kemarin (23/9/2025). WFT diduga kuat adalah sosok di balik akun hacker kontroversial ‘Bjorka’ yang menghebohkan Indonesia. Penangkapan ini dipicu oleh klaim WFT melalui akun media sosial @bjorkanesiaa yang mengaku telah meretas dan menjual 4,9 juta […]

expand_less
Skip to toolbar