Akhir Isolasi Saint Helena: Pulau Pengasingan Napoleon Kini Punya Bandara
- calendar_month Jumat, 26 Sep 2025
- visibility 12
- comment 0 komentar

Saint Helena, sebuah pulau terpencil yang terletak di tengah Samudra Atlantik Selatan, telah lama dikenal sebagai simbol isolasi global.
Selama berabad-abad, pulau ini hanya bisa dijangkau melalui jalur laut, memerlukan waktu tempuh sekitar lima hari perjalanan dari pesisir Afrika.
Keterpencilan inilah yang menjadikan Saint Helena terkenal secara historis. Pulau ini adalah lokasi pengasingan terakhir bagi Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte setelah kekalahannya yang menentukan di Pertempuran Waterloo pada tahun 1815.
Napoleon menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di Longwood House hingga wafat pada tahun 1821. Rumah tersebut kini menjadi situs bersejarah penting yang dapat dikunjungi.
Meskipun terisolasi, Saint Helena menawarkan lanskap yang memukau. Pulau ini dipenuhi tebing curam, padang hijau subur, dan keheningan yang nyaris mistis sebuah kontras yang tajam dengan riuhnya kehidupan sang jenderal besar di masa lalu.
Namun, status terpencil Saint Helena secara dramatis berakhir pada tahun 2017. Pembukaan bandara pertama di pulau itu akhirnya memutus rantai isolasi ratusan tahun, menghubungkan Saint Helena dengan dunia modern dan membuka babak baru bagi pariwisata dan konektivitas global.
- Penulis: Palembanglipp
Saat ini belum ada komentar