“Kami Dibungkam”: Kemal Palevi Kritik Tajam Pemerintah Soal Korupsi, Amnesti, dan Budaya Lupa
- calendar_month Selasa, 2 Sep 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

Komika dan aktor, Kemal Palevi, kembali melontarkan kritik pedas terhadap pemerintah. Dalam unggahan di media sosial pada Kamis (28/8/2025), Kemal menuangkan keresahannya tanpa balutan humor yang biasa ia pakai.
Ia menyebut, para politisi kini semakin semena-mena karena tahu rakyat tidak punya kekuatan untuk melawan.
“Karena mereka tahu kita enggak bisa ngapa-ngapain. Kita itu dibungkam,” tulis Kemal.
Ia menyoroti mengapa politisi tidak lagi takut pada konsekuensi moral maupun politik. Menurutnya, hal itu disebabkan mereka yakin masyarakat tidak akan berani mengambil tindakan ekstrem yang bisa merusak karier politik mereka.
Sindiran Soal Koruptor dan Budaya Lupa
Kemal juga menyindir kebiasaan masyarakat Indonesia yang mudah “lupa.” Ia menyebut, kasus-kasus pejabat yang korup sering kali terlupakan, apalagi jika tertimpa isu baru yang lebih heboh.
“Begitu fokus kita pindah, tiba-tiba ada orang yang hukuman penjaranya dipotong karena hari kemerdekaan,” sindirnya.
Komentar ini diduga merujuk pada amnesti yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada sejumlah narapidana saat HUT RI ke-80, termasuk eks Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kasus korupsi) dan aktivis Yulius Paonganan (kasus ITE).
“Koruptor tahu-tahu balik ke parpol, balik lagi ke pemerintahan. Terus, apa kabar kasus Pertamina?” tanyanya dengan ketus. Ia juga menyinggung dugaan korupsi kuota haji yang belakangan ramai diperbincangkan. “Boro-boro takut dosa. Sama dosa korupsi kuota haji aja mereka enggak takut.”
Masyarakat Sulit Bersuara
Dengan nada getir, Kemal menggambarkan betapa sulitnya masyarakat untuk bersuara. Ia menyebut, rakyat hanya bisa pasrah dan berusaha bertahan hidup. Bahkan, demonstrasi pun dianggap salah.
“Begitu kita turun demo, eh pemerintahnya WFH. Yang disalahin siapa? Pendemonya. Dibilang SDM rendah,” tulisnya.
Unggahan serius Kemal ini mengejutkan banyak warganet yang biasa melihatnya berinteraksi dengan humor. Banyak yang setuju dengan kritik yang ia sampaikan.
“Kirain ada punchline di akhir. Ternyata serius banget,” tulis seorang warganet.
“Omongan lo sama kayak isi kepala saya. Udah pasrah aja,” timpal warganet lain.
Beberapa warganet juga mendukung Kemal untuk terus bersuara. Di akhir unggahannya, Kemal menutup dengan kalimat yang penuh kepasrahan: “Ya udah lah. Balik makan warteg aja guys.”
- Penulis: Palembanglipp
Saat ini belum ada komentar