Breaking News
light_mode
Trending Tags

Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Sumatera Selatan Selama Tiga Hari ke Depan

  • calendar_month Minggu, 24 Agt 2025
  • visibility 34
  • comment 0 komentar

Palembang, Sumsel – Masyarakat Sumatera Selatan diimbau untuk waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah ini akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat selama tiga hari ke depan, terhitung mulai Senin, 25 Agustus 2025.

Hujan lebat ini dipicu oleh adanya aktivitas labilitas atmosfer yang kuat, sehingga meningkatkan potensi pembentukan awan hujan. Selain itu, kelembapan udara yang tinggi di sebagian besar wilayah Sumatera juga berkontribusi pada peningkatan curah hujan.

Kepala Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, diwakili oleh Prakirawan Cuaca, menjelaskan bahwa kondisi ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi. “Beberapa wilayah di Sumsel, terutama yang berada di dataran rendah dan sepanjang aliran sungai, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” ujarnya.

Beberapa daerah yang diprediksi akan mengalami dampak paling signifikan antara lain:
* Banyuasin: Berpotensi terjadi banjir di wilayah pesisir dan dataran rendah.

* Musirawas: Waspada terhadap banjir bandang dan tanah longsor, khususnya di daerah perbukitan.

* Lahat: Potensi tanah longsor di area pegunungan dan banjir di kawasan permukiman.

* Ogan Komering Ilir (OKI): Potensi banjir akibat luapan air sungai.

* Palembang: Kota Palembang yang dilewati banyak anak sungai juga harus waspada terhadap potensi genangan air dan banjir rob.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi dan melakukan langkah-langkah mitigasi. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

* Bersihkan saluran air: Pastikan selokan dan gorong-gorong di sekitar tempat tinggal tidak tersumbat oleh sampah agar aliran air lancar.

* Siapkan perlengkapan darurat: Siapkan tas siaga bencana yang berisi dokumen penting, obat-obatan, senter, dan makanan darurat.

* Hindari berteduh di bawah pohon: Saat hujan disertai petir, hindari berteduh di bawah pohon atau dekat tiang listrik.

* Pantau kondisi lingkungan: Bagi yang tinggal di lereng bukit, waspadai retakan tanah atau pohon yang miring sebagai tanda awal potensi longsor.
Diharapkan seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, dapat bersinergi untuk menghadapi potensi bencana ini demi meminimalisir dampak yang mungkin terjadi.

  • Penulis: Lipp

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tragedi Nisa: Bocah 4 Tahun di Konawe Ditemukan Meninggal dalam Karung

    Tragedi Nisa: Bocah 4 Tahun di Konawe Ditemukan Meninggal dalam Karung

    • visibility 53
    • 0Komentar

    Keceriaan pagi di Desa Tolu Wonua, Konawe Selatan, berganti menjadi duka yang mendalam. Kabar hilangnya Nisa Nur Hafizah, gadis kecil berusia 4 tahun yang polos, akhirnya menemukan titik akhir yang tragis. Setelah sehari semalam dicari, harapan untuk menemukan Nisa dalam keadaan selamat sirna. Warga dan tim SAR yang bahu-membahu mencari, dikejutkan oleh temuan mengerikan. Sekitar […]

  • Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Rp50 Juta, Pengganti Rumah Dinas Kalibata

    Anggota DPR Dapat Tunjangan Perumahan Rp50 Juta, Pengganti Rumah Dinas Kalibata

    • visibility 47
    • 0Komentar

    Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengonfirmasi bahwa anggota DPR kini menerima tunjangan perumahan sebesar Rp50 juta per bulan. Tunjangan ini diberikan sebagai kompensasi atas penghapusan fasilitas rumah dinas yang sebelumnya tersedia di Kompleks Kalibata, Jakarta. Mengutip dari Tribunnews .com, Dasco menjelaskan, penetapan angka tersebut merupakan hasil perhitungan langsung dari Kementerian Keuangan […]

  • Fenomena Trend “Budak Onyot” Di Palembang

    Fenomena Trend “Budak Onyot” Di Palembang

    • visibility 53
    • 0Komentar

    “Budak onyot” adalah istilah gaul di Palembang yang popularitasnya meningkat di media sosial, terutama di TikTok. Istilah ini sering digunakan untuk menyebut anak muda atau sekelompok remaja yang bergaya nyentrik, suka nongkrong, dan dikenal dengan tingkah laku yang unik. Istilah “onyot” sendiri dalam bahasa Palembang tidak memiliki arti baku. Namun, dalam konteks ini, “budak onyot” […]

  • Warga Palembang Makin Mudah ke Luar Negeri, Bandara SMB II Tambah Dua Maskapai Internasional

    Warga Palembang Makin Mudah ke Luar Negeri, Bandara SMB II Tambah Dua Maskapai Internasional

    • visibility 26
    • 0Komentar

    Judul Palembang — Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang akan menambah dua maskapai internasional, yaitu Malindo Air dan Scoot Air, untuk melayani rute langsung dari dan ke luar negeri. General Manager Bandara SMB II, Iwan Winaya Mahdar, mengatakan bahwa Malindo Air akan mulai beroperasi pada September 2025 dengan rute Palembang–Malaysia pulang pergi. Sementara itu, […]

  • BEM SI Akan Gelar Aksi ‘Indonesia Cemas Jilid II’ Besok, Angkat 11 Tuntutan Kritis

    BEM SI Akan Gelar Aksi ‘Indonesia Cemas Jilid II’ Besok, Angkat 11 Tuntutan Kritis

    • visibility 36
    • 0Komentar

    Gelombang pergerakan mahasiswa dipastikan akan kembali mengepung Jakarta. Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengonfirmasi rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan digelar pada Selasa, 2 September 2025 besok. Aksi ini menjadi lanjutan dari gerakan ‘Indonesia (C)emas’ yang siap menyuarakan 11 tuntutan krusial kepada pemerintah. “Untuk wilayah Jakarta, karena melihat kondisi yang sangat […]

  • Usai Kederisasi Mapala, Mahasiswa Tewas dengan Wajah-Leher Bengkak

    Usai Kederisasi Mapala, Mahasiswa Tewas dengan Wajah-Leher Bengkak

    • visibility 59
    • 0Komentar

    Seorang mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Muhamad Jeksen (19), meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pengaderan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). Ia diduga menjadi korban penganiayaan, terlihat dari wajah dan lehernya yang bengkak saat kembali dari kegiatan. Mengutip detikcom, Menurut kerabat korban, La Awal, Jeksen meninggal di RSUD Aloei Saboe pada Selasa (23/9/2025) pagi. Korban berasal dari […]

expand_less
Skip to toolbar