Ketika Tunjangan DPR Kalah Jauh dari Tunjangan DPRD
- calendar_month Jumat, 5 Sep 2025
- visibility 14
- comment 0 komentar

Gelombang protes publik kembali mencuat setelah terungkapnya tunjangan perumahan fantastis yang dinikmati para wakil rakyat. Tunjangan ini tidak hanya berlaku di tingkat pusat, tetapi juga di daerah, bahkan dengan nominal yang jauh lebih besar.
Polemik bermula dari tunjangan perumahan anggota DPR RI yang mencapai Rp50 juta per bulan. Gelombang penolakan dari masyarakat membuat DPR akhirnya menghentikan fasilitas tersebut per 31 Agustus 2025.
Namun, isu ini tidak berhenti di situ. Terungkap fakta bahwa tunjangan serupa juga diberikan kepada anggota DPRD Jakarta dengan nominal yang jauh lebih tinggi.
Berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 415 Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan, tunjangan perumahan untuk pimpinan DPRD Jakarta ditetapkan sebesar Rp78,8 juta per bulan (sudah termasuk pajak).
Sementara itu, anggotanya menerima Rp70,4 juta per bulan. Angka ini jelas melampaui tunjangan perumahan DPR RI yang sudah memicu protes.
Pengungkapan fakta ini menunjukkan bahwa masalah serupa tidak hanya terjadi di Senayan, tetapi juga di tingkat daerah.
Tunjangan perumahan yang fantastis ini menimbulkan pertanyaan besar tentang transparansi anggaran dan kesejahteraan wakil rakyat yang jauh melampaui rata-rata pendapatan masyarakat umum.
Bagaimana menurut Anda, apakah tunjangan perumahan sebesar ini sebanding dengan kinerja para wakil rakyat?
- Penulis: Palembanglipp
- Sumber: https://vt.tiktok.com/ZSAvxmQpG/
Saat ini belum ada komentar