Viral! Bakat Muda Terganjal Biaya, Gagal Masuk Madura United EPA U-20
- calendar_month Jumat, 12 Sep 2025
- visibility 15
- comment 0 komentar

Sebuah unggahan di media sosial, yang kini menjadi viral, kembali mengungkap sisi gelap seleksi sepak bola di Indonesia. Melalui akun @ajikusumaa5 di TikTok, kisah pilu seorang pesepak bola muda menjadi sorotan setelah gagal menembus skuad Elite Pro Academy (EPA) U-20 Madura United.
Bukan karena kurangnya talenta, melainkan karena ia tak sanggup membayar sejumlah uang yang diminta.
Dalam video tersebut, Aji Kusuma, si pengunggah, menceritakan bahwa adiknya, yang telah berjuang keras dan lolos dalam tahapan seleksi awal, harus mengubur mimpinya bermain di kasta tertinggi kompetisi usia muda. Untuk bisa bergabung dengan tim, ia diminta biaya sebesar 15 juta rupiah.
“Adik saya sudah berjuang dari Nol, dan lolos, tapi karena tak sanggup membayar uang 15 juta maka dia terpaksa pulang. Madura United U-20,” tulis akun tersebut dalam video yang diunggahnya.
Narasi ini memicu gelombang komentar dari warganet. Banyak yang merasa prihatin dan menyayangkan fenomena yang sudah menjadi rahasia umum ini. Mereka menilai bahwa sistem seperti ini hanya akan mematikan bakat-bakat murni dari keluarga kurang mampu.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Madura United terkait tuduhan pungutan biaya tersebut. Namun, kasus ini seolah menjadi pengingat bagi federasi sepak bola dan klub-klub di Indonesia untuk berbenah. Masih banyak mimpi anak muda yang berpotensi menjadi bintang lapangan, namun terganjal oleh hambatan finansial yang seharusnya tidak ada dalam sistem pembinaan.
- Penulis: Lipp
Saat ini belum ada komentar