Breaking News
light_mode
Trending Tags

Harga Beras Meroket, Menteri Pertanian: “Baru Naik Saja Sudah Ribut”

  • calendar_month Sabtu, 23 Agt 2025
  • visibility 30
  • comment 0 komentar

Jakarta – Kenaikan harga beras yang terus berlanjut di sejumlah daerah memicu keresahan di masyarakat. Namun, tanggapan Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, justru menuai kritik. Dalam sebuah rapat kerja, Mentan Amran menilai masyarakat terlalu reaktif, bahkan membandingkan harga beras di Indonesia dengan di Jepang.
Kenaikan harga beras ini telah menjadi isu nasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa harga beras eceran mengalami inflasi sebesar 11,88% secara tahunan pada Juni 2024. Sementara itu, di tingkat grosir, kenaikannya mencapai 10,87%. Per Agustus 2024, harga beras di tingkat penggilingan juga meningkat 11,19% dibandingkan tahun sebelumnya.

Data tersebut menunjukkan adanya lonjakan harga yang signifikan di tengah klaim pemerintah mengenai ketersediaan stok yang melimpah. Menteri Pertanian sendiri mengungkapkan adanya anomali, di mana harga di tingkat penggilingan justru turun, sementara harga di eceran dan grosir terus merangkak naik. Ia menduga ada “middle man” atau perantara yang mempermainkan harga di pasar.

Dalam rapat dengan Komisi IV DPR RI, Mentan Amran Sulaiman menanggapi keluhan masyarakat dengan pernyataan yang dianggap kontroversial. “Sekarang ini saja baru naik sedikit sudah ribut,” ujarnya.

Ia kemudian melanjutkan dengan membandingkan harga beras di Indonesia dengan Jepang, yang jauh lebih mahal. Pernyataan ini segera ditanggapi oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, yang mengingatkan bahwa perbandingan tersebut tidak relevan.

“Nggak bisa dibandingkan dengan Jepang, Pak. Income per kapitanya juga sudah lain,” kata Titiek.
Pemerintah melalui Perum Bulog telah menggelontorkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ke pasar untuk menekan harga. Mentan Amran mengklaim operasi pasar ini sudah mulai membuahkan hasil dengan turunnya harga beras di 13 provinsi.

Namun, di sisi lain, beberapa pengamat justru menduga ada permainan dari pihak-pihak tertentu di tengah stok cadangan beras nasional yang disebut mencapai 4,2 juta ton. Hal ini memunculkan pertanyaan tentang efektivitas kebijakan pemerintah dalam mengendalikan harga pangan.

Pemerintah juga sedang menggodok kebijakan “beras satu harga” yang bertujuan untuk menstabilkan harga dan melindungi petani. Namun, hingga saat ini, langkah-langkah tersebut belum sepenuhnya mampu meredakan gejolak harga yang membebani masyarakat.

  • Penulis: Lipp

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Diduga Keracunan Makanan Massal, Ratusan Siswa di Lebong Alami Mual dan Muntah

    Diduga Keracunan Makanan Massal, Ratusan Siswa di Lebong Alami Mual dan Muntah

    • visibility 51
    • 0Komentar

    LEBONG – Suasana panik dan haru menyelimuti RSUD Lebong pada Rabu (27/8/2025) setelah ratusan siswa dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala mual, muntah, dan lemas. Mereka diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejak siang, ruang IGD dan bangsal anak dipenuhi pasien cilik dari berbagai sekolah, di antaranya […]

  • Total Ada 80 Siswa Dari SDN 5 dan SMPN 1 di Pedamaran OKI yang Diduga Keracunan MBG, Mual Hingga Muntah

    Total Ada 80 Siswa Dari SDN 5 dan SMPN 1 di Pedamaran OKI yang Diduga Keracunan MBG, Mual Hingga Muntah

    • visibility 33
    • 0Komentar

    Puluhan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menjadi korban keracunan massal. Peristiwa ini diduga kuat dipicu oleh program makanan bergizi gratis (MBG) yang dibagikan kepada mereka. Menanggapi kejadian darurat ini, jajaran pemerintah Kabupaten OKI bergerak cepat dengan meninjau langsung kondisi para korban. […]

  • Minta Uang dengan Senjata Tajam, Anak di Lubuklinggau Dipenjarakan Ibu Kandung

    Minta Uang dengan Senjata Tajam, Anak di Lubuklinggau Dipenjarakan Ibu Kandung

    • visibility 33
    • 0Komentar

    LUBUKLINGGAU – Seorang ibu di Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, terpaksa melaporkan anak kandungnya sendiri ke polisi. Tindakan ini diambil karena sang anak, Salam Mubarokah (40), kerap meminta uang secara paksa dan mengancam menggunakan senjata tajam. Pelapor adalah Rohani (76), warga Jalan Jatiwangi, Kelurahan Tanah Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2. Ia melaporkan putranya yang kini menjadi […]

  • Istana Buka Suara Soal Pengemudi Ojol Dilindas Barakuda Saat Demo

    Istana Buka Suara Soal Pengemudi Ojol Dilindas Barakuda Saat Demo

    • visibility 60
    • 0Komentar

    JAKARTA – Pihak Istana angkat bicara terkait insiden yang melibatkan seorang pengemudi ojek online (ojol) yang terlindas mobil barakuda saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. Kejadian yang videonya viral di media sosial tersebut menuai banyak kecaman dari warganet. Juru Bicara Kepresidenan, Andri Syahputra, dalam konferensi persnya menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut. […]

  • Fitur Live TikTok Ditangguhkan Sementara di Indonesia

    Fitur Live TikTok Ditangguhkan Sementara di Indonesia

    • visibility 41
    • 0Komentar

    Pelembanglip – Fitur Live TikTok di Indonesia mendadak hilang pada Sabtu (30/8/2025) malam, membuat bingung para pengguna dan kreator konten. Hilangnya fitur ini menjadi perbincangan hangat di kalangan komunitas TikTok, terutama di grup-grup kreator. Melalui juru bicaranya, TikTok Indonesia membenarkan penangguhan tersebut. Perusahaan menjelaskan bahwa ini adalah langkah sukarela sebagai “pengamanan tambahan” untuk memastikan platformnya […]

  • Kepala Bayi Terputus Saat Persalinan di Puskesmas, Bidan Dilaporkan Polisi

    Kepala Bayi Terputus Saat Persalinan di Puskesmas, Bidan Dilaporkan Polisi

    • visibility 41
    • 0Komentar

    TAPANULI TENGAH – Seorang bidan di Puskesmas Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, dilaporkan ke Polres Tapteng atas dugaan malapraktik setelah seorang bayi meninggal dunia dengan kondisi tragis: kepalanya terlepas dari tubuh saat proses persalinan. Mengutip dari postingan tiktok krimi_news Ayah dari bayi malang tersebut, Irawan, telah resmi melaporkan kasus ini pada Selasa (19/8/2025), […]

expand_less
Skip to toolbar