Breaking News
light_mode
Trending Tags

Eko Patrio Resmi Minta Maaf Atas Kontroversi Joget di DPR dan Parodi Sound Horeg yang Menghebohkan Publik

  • calendar_month Kamis, 28 Agt 2025
  • visibility 42
  • comment 0 komentar

Jakarta, 28 Agustus 2025 – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eko Hendro Purnomo, yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio, akhirnya mengeluarkan permohonan maaf resmi terkait dua insiden kontroversial yang mencoreng namanya belakangan ini.

Aksi joget spontan bersama sejumlah anggota DPR selama Sidang Tahunan MPR pada 15 Agustus 2025 serta video parodi sound horeg yang viral di media sosial telah memicu reaksi keras dari masyarakat, menyoroti persepsi ketidakpekaan terhadap kondisi sosial yang tengah melanda.

Kontroversi bermula ketika Eko tertangkap kamera berjoget bersama rekan-rekan legislatifnya di tengah penampilan orkestra Universitas Pertahanan yang memainkan lagu daerah populer seperti Sajojo dan Gemu Fa Mi Re. Aksi tersebut, yang awalnya dimaksudkan sebagai bentuk apresiasi terhadap hiburan, justru menuai kecaman luas.

Publik, yang tengah dihadapkan pada isu kenaikan tunjangan anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan, menganggap perilaku Eko tidak pantas dan mencerminkan ketidakpedulian terhadap kesulitan ekonomi rakyat, terutama di tengah inflasi dan biaya hidup yang terus meningkat.

Alih-alih meredakan situasi, Eko malah menambah bahan bakar kontroversi dengan mengunggah video parodi di akun TikTok pribadinya (@ekopatriosuper) pada 20 Agustus 2025. Dalam video tersebut, ia berpose sebagai DJ dengan latar musik sound horeg yang sedang tren, ditemani beberapa kader PAN yang ikut bergoyang.

Unggahan itu disertai caption ringan, yang oleh sebagian warganet dianggap sebagai sindiran atau bahkan tantangan terhadap kritik publik.

Akibatnya, hujatan di media sosial membeludak, dengan banyak netizen menyerukan agar Eko lebih bijak dalam menjalankan peran sebagai wakil rakyat.

Menanggapi tekanan yang kian membesar, Eko akhirnya angkat bicara pada 24 Agustus 2025, saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-27 PAN di Senayan Park, Jakarta.

Dalam klarifikasinya, ia menegaskan bahwa aksi joget di Sidang Tahunan MPR hanyalah reaksi spontan untuk menghibur dan tidak memiliki maksud lain.

Begitu pula dengan video parodi, yang ia katakan dibuat dalam suasana santai saat acara internal pembubaran panitia peringatan 17 Agustus.

“Saya tidak ada niat buruk sama sekali. Kalau ada yang merasa tersinggung atau kurang nyaman, saya minta maaf sebesar-besarnya,” ujar Eko dengan nada penuh penyesalan.

Eko juga mengakui dampak dari peristiwa ini dengan nada bercanda namun penuh makna, menyatakan kekhawatirannya untuk berjoget lagi di masa depan.

“Tadi lihat orang joget, takut joget lagi saya nanti. Kalau viral lagi, tambah runyam,” katanya, mencoba meredakan ketegangan dengan humor khasnya sebagai mantan pelawak.

Sebagai figur publik dengan latar belakang dunia hiburan sebelum terjun ke politik sejak 2009, Eko tampak berupaya menyeimbangkan citra pribadinya dengan tanggung jawab sebagai legislator.

Hingga pagi ini, pukul 07:08 WIB, reaksi publik terhadap permintaan maaf Eko masih terbagi dua. Sebagian netizen, terutama pendukung PAN, mengapresiasi sikapnya yang mau mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Namun, banyak pula yang meragukan keseriusan Eko, menilai permintaan maafnya sebagai langkah pragmatis untuk menyelamatkan citra politiknya menjelang agenda legislatif penting. Kritik tajam terus bermunculan di platform X, dengan tagar #EkoPatrioMaaf dan #JogetDPR menjadi trending topic sejak kemarin.

Kontroversi ini menjadi pengingat bagi para wakil rakyat untuk lebih waspada terhadap tindakan mereka di depan publik, terutama di era digital di mana setiap gerak-gerik dapat dengan cepat menjadi viral.

Sementara itu, Eko diharapkan dapat belajar dari insiden ini untuk menjaga sensitivitas terhadap isu-isu sosial yang menjadi perhatian rakyat, seiring DPR bersiap menghadapi pembahasan anggaran 2026 yang diprediksi penuh tantangan.

  • Penulis: Palembanglipp

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mengungkap Makna ‘Tertangkap Tangan’ dalam Pemberantasan Korupsi

    Mengungkap Makna ‘Tertangkap Tangan’ dalam Pemberantasan Korupsi

    • visibility 34
    • 0Komentar

    Jakarta – Istilah ‘tertangkap tangan’ atau yang lebih dikenal sebagai Operasi Tangkap Tangan (OTT), sering kali terdengar dalam pemberitaan kasus korupsi. Namun, tahukah Anda dari mana istilah ini berasal dan apa makna hukumnya? Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), ‘tertangkap tangan’ adalah kondisi di mana seseorang tertangkap saat sedang melakukan tindak pidana. Istilah ini […]

  • Kisah Pilu 2 Bocah di Gowa, Terpaksa Santap Sisa Makanan Pesta HUT RI

    Kisah Pilu 2 Bocah di Gowa, Terpaksa Santap Sisa Makanan Pesta HUT RI

    • visibility 26
    • 0Komentar

    GOWA – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menyisakan cerita pilu. Di tengah kemeriahan acara, dua bocah yang diketahui bernama Rian (10) dan adiknya, Budi (7), terlihat memungut dan menyantap sisa makanan dari meja pejabat serta tamu undangan. Peristiwa ini terjadi usai upacara bendera dan jamuan makan siang […]

  • Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Sumatera Selatan Selama Tiga Hari ke Depan

    Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Guyur Sumatera Selatan Selama Tiga Hari ke Depan

    • visibility 33
    • 0Komentar

    Palembang, Sumsel – Masyarakat Sumatera Selatan diimbau untuk waspada. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah ini akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat selama tiga hari ke depan, terhitung mulai Senin, 25 Agustus 2025. Hujan lebat ini dipicu oleh adanya aktivitas labilitas atmosfer yang kuat, sehingga meningkatkan potensi pembentukan awan hujan. […]

  • Dalam rangka Pengendalian stabilitas harga beras, Polda Papua Salurkan 165 Ton Beras Lewat Gerakan Pangan Murah di Tiga Provinsi

    Dalam rangka Pengendalian stabilitas harga beras, Polda Papua Salurkan 165 Ton Beras Lewat Gerakan Pangan Murah di Tiga Provinsi

    • visibility 27
    • 0Komentar

    Jayapura – Kepolisian Daerah (Polda) Papua melaksanakan Gerakan Pangan Murah dengan menyalurkan sebanyak 165 ton beras SPHP ke tiga wilayah, yakni Provinsi Papua, Provinsi Papua Selatan, dan provinsi Papua Pegunungan. Pelepasan pendistribusian dilakukan secara simbolis oleh Wakapolda Papua Brigjen Pol Dr. FAIZAL RAMADHANI, S.Sos., S.I.K., M.H. di halaman Mapolda Papua, Kamis (6/11). turut serta hadir […]

  • Bus “Kaleng” Dilarang Masuk Kampus Unsri, Mahasiswa Mengeluh

    Bus “Kaleng” Dilarang Masuk Kampus Unsri, Mahasiswa Mengeluh

    • visibility 116
    • 0Komentar

    Indralaya, 28 Agustus 2025 – Kebijakan baru Rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) yang melarang bus angkutan umum non-Unsri, yang kerap dijuluki “bus kaleng”, masuk ke dalam area kampus Indralaya menuai keluhan dari para mahasiswa. Kebijakan ini diberlakukan untuk menertibkan lalu lintas dan meningkatkan keamanan di lingkungan kampus. Sejak kebijakan ini diterapkan, bus-bus “kaleng” hanya diperbolehkan menurunkan […]

  • Harga Emas di Palembang Terus Melejit, Penjualan Tetap Ramai

    Harga Emas di Palembang Terus Melejit, Penjualan Tetap Ramai

    • visibility 34
    • 0Komentar

    PALEMBANG – Harga emas di kota Palembang terus menunjukkan tren kenaikan signifikan. Pada Rabu, 10 September 2025, harga emas perhiasan dilaporkan mencapai rekor tertinggi, tembus hingga Rp11,4 juta per suku atau setara 6,7 gram. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang konsisten terjadi sejak awal September. Meskipun harganya terus melambung, minat masyarakat Palembang untuk membeli emas, […]

expand_less
Skip to toolbar